Iman ataukah perbuatan
yang menyelamatkan kita? Pertanyaan ini sangat penting di dalam
kehidupan orang Kristen, karena kita tidak susah payah beriman jika
bukan untuk keselamatan yang kekal. Kita mungkin masih mengingat lagunya
Ahmad Dhani yang syairnya mengatakan "Jika surga dan neraka tak pernah
ada, masih kah kau bersujud kepadaNya?"
Saudara mungkin pernah mendengar
tudingan bahwa menjadi orang Kristen itu enak sekali, tinggal percaya
saja pasti selamat (walau hidup bergelimang dosa). Pendapat seperti ini
tentu hanya diucapkan oleh orang-orang yang buta ajaran Yesus. Coba
saudara pikir, jika betul demikian adanya,....maka orang-orang yang
paling pertama akan diselamatkan pastilah para rasul. Apakah saudara
pernah mendengar ada rasul yang menjadi perampok? Ataukah ada rasul yang
terlibat pesta seks? Bukankah mereka orang-orang terdekat Yesus dan
pasti mendapat toleransi terbesar? Nyatanya tidakkan?! Rasul-rasul
adalah barisan terdepan dari orang-orang yang menderita dan mati di
dalam nama Yesus. Jadi jika ada yang membisikkan ke telinga saudara
bahwa dengan percaya bahwa Yesus adalah juruselamat maka anda bebas
berbuat dosa .... maka pembisik itu adalah seorang pendusta. Jangan
manjakan telingamu dengan apa yang ingin anda dengar.
Jika kita menginginkan keselamatan, maka perhatikan ke dua ayat berikut:
Matius 19:17b
.... Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
Kemudian....
Yohanes 8:51
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
Dari kedua ayat itu kita
diperintahkan menaati Firman Tuhan kita. Apakah ada Firman TUHAN kita
yang menyuruh kita untuk hidup dalam dosa jika ingin masuk sorga? Kata
Sule' "Ow tidak bisaaa!" Jadi mari kita lihat bagaimana keseimbangan
antara Iman kita yang percaya bahwa Kristus adalah Juruselamat dan
perbuatan baik kita, untuk mendapatkan keselamatan itu.
Sekarang perhatikanlah ayat berikut ini:
Efesus 2:8-9
Sebab
karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil
usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada
orang yang memegahkan diri.
Apakah di sini Paulus hendak
mengatakan bahwa perbuatan baik kita tidak berpengaruh pada keselamatan?
Apakah hanya dengan percaya Kristus sebagai juruselamat pasti selamat?
Apa benar keselamatan itu bukanlah pekerjaan kita? Lalu apa maksud ayat
berikut?
Filipi 2:12
Hai
saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu
tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja
seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku
tidak hadir,
Bingung? Jika bukan karena
pekerjaan kita, lalu ngapain harus dikerjakan?! Nah mari kita baca
perikop berikut sebagai awalan untuk memahami rencana keselamatan ini.
Lukas 18:24-27
Lalu
Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah sukarnya orang yang beruang
masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab lebih mudah seekor unta masuk
melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan
Allah." Dan mereka yang mendengar itu berkata: "Jika demikian, siapakah
yang dapat diselamatkan?" Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi
manusia, mungkin bagi Allah.
Dari sini anda bisa melihat
bahwa usaha terbaik manusia sekalipun hanya akan membawa manusia ke
titik "Tidak Mungkin" mencapai kerajaan TUHAN. TUHAN yang akan
memungkinkan itu terjadi, tapi syarat dan ketentuan berlaku. Keselamatan
ini hanya akan berlaku bagi yang berkenan kepadaNya. Tentu anda masih
ingat perkataan Yesus berikut ini.... "Bukan
setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam
Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di
sorga."
Jadi bukan sekedar menggunakan
lidah anda untuk mengaku bahwa Yesus adalah TUHAN yang akan
menyelamatkan anda, ....anda harus melakukan kehedak Bapa di Surga.
Pertanyaannya adalah "Apakah kehendak Bapa di Surga?" Kehendak Bapa di
Surga sangatlah sederhana....
Jawab Yesus
kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang
terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu,
ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua
hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Jadi sekarang saudara bisa
melihat bahwa KASIH di dalam diri saudara yang akan menjadi indikator
apakah anda akan berkenan di hadapan Yesus Kristus atau tidak. Lalu
apakah kasih itu? Kasih adalah buah roh sebagai akibat dari pertobatan
saudara di dalam Kristus. Tentu bagi saudara-saudara terkasih di dalam
Kristus sudah mengetahui bahwa Yesus Kristus berkali-kali berbicara
mengenai berbuah....berbuah....dan berbuah lah! Banyak orang yang
menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan berbuah adalah membawa banyak
jiwa kepada Kristus. Jika itu adalah syaratnya, bukankah keselamatan
bukannya bertambah mudah, malahan semakin mustahil? Yang semula kita
harus memperhatikan tindakan kita sendiri, sekarang malah harus
memperhatikan tindakan dan perbuatan orang lain. Sekarang anda pikirkan
seberapa mudah mengubah iman seseorang? Jika ini syaratnya, maka hanya
misionaris yang bisa masuk ke sorga.
Jadi apa yang dimaksud dengan
berbuah itu? Sederhana sekali, dalam pertobatan kita di dalam Kristus;
Kita harus melatih diri kita agar memiliki buah roh yang adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
Anda harus memperhatikan
baik-baik! Buah Roh bukanlah 9 melainkan hanya satu tapi terdiri dari 9
pondasi. Jika satu saja hilang maka itu bukanlah buah roh. Bisakah anda
bayangkan memiliki 8 pondasi di atas, tetapi anda tidak memiliki
sukacita? Jika anda memperlihatkan kasih tetapi tidak memiliki sukacita
di dalam diri saudara, maka kasih saudara tidaklah lebih dari sebuah
keterpaksaan saja (mengikuti tuntutan dogma saja).
Atau dapatkah saudara
menunjukkan 8 pondasi di atas tanpa adanya pondasi pengendalian diri?
Seberapa mudahnya mempertahankan kasih di tengah-tengah dunia yang
menyebalkan tanpa adanya pengendalian diri? Jadi ingatlah buah roh hanya
satu namun terdiri dari 9 elemen. Jika anda menghilangkan satu, maka
itu bukanlah buah roh yang utuh dari pertobatan saudara.
Lalu bagaimana caranya agar kita
dapat berbuah? Sederhana sekali, anda harus tinggal di dalam Kristus
sebagaimana dituliskan pada ayat berikut:
Yohanes 15:4
Tinggallah
di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat
berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur,
demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku.
Lalu bagaimana caranya agar dapat tinggal di dalam Yesus?
Yesus mengatakan dengan gamblang:
Yohanes 6:54-56
Barangsiapa
makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan
Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah
benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa
makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di
dalam dia.
Sudahkah anda memakan daging dan
darah dari Yesus? Anda shock?! Jangan dulu, ini bukanlah aksi
kanibalisme. Dengarkan dulu penjelasan dari Tuhan kita pada lanjutan
bacaan di atas...
Yohanes 6:63
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Jadi kita sudah bisa mengubah
pertanyaannya menjadi, "sudahkah anda menerima roh dan hidup dari
Kristus?" Mungkin anda bertanya-tanya bagaimana caranya untuk menerima
roh dan hidup (keselamatan) dari Kristus?
Jika ingin menerima roh dan hidup dari kristus, maka ayat ini adalah jawabnya:
Yohanes 8:51
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
Menerima
segala firman-Nya, itu berarti termasuk mengakui bahwa keselamatan
hanya ada di dalam Dia, tidak ada jalan untuk sampai kepada Bapa kecuali
penebusan dalam darah Yesus Kristus. Silahkan baca Firman berikut:
Yohanes 14:6
Kata
Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
.......
Matius 26:28
Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.
Jika saudara tidak mengakui ini,
maka sama saja saudara menolak firman-Nya, dan memutuskan untuk hidup
di luar pengampunan dosa oleh darahNya. Apa yang akan terjadi jika
saudara menolak Yesus? Ayat berikut adalah jawabnya....
Yohanes12:48
Barangsiapa
menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya,
yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya
pada akhir zaman.
Nah,
mari kita kembali ke masalah berbuah tadi. Jadi apakah sudah jelas anda
tidak dapat berbuah di luar Kristus? Mungkin anda dapat berkata "Saya
bisa menjadi pribadi yang penuh kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan
diri.... semua orang di luar Kristen bisa melakukan itu jika
menginginkannya. Argumen ini benar sekali, tapi bisakah anda
melakukannya dengan sempurna?
Untuk menghasilkan buah roh yang
sempurna itulah yang disebut sebagai perkara yang tidak mungkin bagi
manusia. Manusia penuh kelemahan dan kadang lepas kendali, sehingga buah
yang dihasilkannya adalah buah berlubang-lubang dan berulat (tentu ini
hanya perumpamaan saja). Peranan penebusan Yesus terjadi di sini, bagi
manusia yang hidup di dalam penebusanNya, maka pengorbanan darah
penebusan Yesus yang akan menyempurnakan buah-buah roh orang-orang yang
menerima Dia. Kenapa bisa begitu? Karena yang menerima Dia hidup di
dalam Yesus Kristus, dan Yesus Kristus adalah sempurna di hadapan TUHAN.
Yesus Kristus adalah satu-satunya jembatan yang bisa menghubungkan
antara Manusia yang penuh kelemahan dengan TUHAN yang Maha Sempurna. Di
luar Kristus sekuat apapun anda berusaha anda tidak akan bisa mendekat
kepada TUHAN yang Maha Sempurna. Perjuangan anda hanya akan menjadi
perjuangan yang tanpa jaminan akan keselamatan.
Jadi anda harus tinggal di dalam
Yesus dan berbuah. Jikapun buah anda tidak sempurna,.... Yesus Kristus
yang akan menyempurnakannya bagi saudara. Itulah alasannya keselamatan
harus dikerjakan, tetapi keberhasilan anda mencapai surga kelak semua
karena karunia semata di dalam penebusan Yesus Kristus dan bukan hasil
pekerjaan anda tadi.
Bayangkan jika anda melakukan
semua pekerjaan tadi, tetapi di luar Kristus. Buah yang anda hasilkan
hanya akan menjadi buah yang penuh lubang dan ulat. Layakkah itu
dihidangkan di hadapan TUHAN yang Maha Sempurna? Apakah jawabmu?
Beginilah jawab Yesus kepada mereka yang mencoba berbuah di luar Dia
yang hidup....
Yohanes 15:6
Barangsiapa
tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan
menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api
lalu dibakar.
Lalu bagaimana dengan orang yang
mengaku dengan lidahnya bahwa dia beriman kepada Yesus Kristus namun
tidak berusaha untuk berbuah? Kerjanya setiap hari berfoya-foya,
menindas orang susah, bergaul dengan seks bebas, dan masih banyak dosa
lainnya? Jika anda benar-benar tidak berusaha untuk berbuah, lalu apa
yang harus disempurnakan oleh Yesus di dalam penebusanNya? Tidak ada,
benarkan? Lalu apa nasib ranting yang tidak berbuah? Yesus Kristus
menjawab:
Yohanes 15:2a
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya...
Jika kita tidak berbuah, maka
kita akan dipotong. Jika demikian apa bedanya kita dengan yang tumbuh di
luar Kristus tadi? Sama sekali tidak ada bedanya.
Lalu apakah mudah berbuah di
dalam Yesus Kristus? Sama sekali tidak, mungkin anda akan mengalami
banyak kehilangan. Perhatikanlah ayat berikut
Yohanes 15:2b
....dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Pernahkah saudara melihat
bagaimana tanaman dibersihkan supaya berbuah lebih banyak? Biasanya
daunnya akan dipotong dan yang bisa menghalangi berbuah akan dilepas.
Itulah sebabnya jika TUHAN menginginkan seorang hambaNya, maka hambanya
itu akan banyak sekali kehilangan. Musa kehilangan kemuliaan pangeran di
negeri yang makmur luar biasa. Yusuf kehilangan kasih sayang
keluarganya. Daud kehilangan anak-anaknya. Yesus Kristus kehilangan
nyawa-Nya. Jadi sangat mungkin jika harta benda akan membuat anda
menjauh dari TUHAN, bisa jadi anda akan kehilangan itu. Tetapi semua itu
karena kasih-Nya. Kasih tidak selalu datang dalam bentuk yang
menyenangkan kita. Tapi jika itu untuk keselamatan yang kekal abadi di
sorga....itu adalah potongan yang menyakitkan namun perlu. Penulis pun
sangat takut dengan potongan-potongan di masa akan datang, semoga TUHAN
menguatkan kita semua dan kita mampu bersyukur senantiasa.
Jadi
apa yang harus dilakukan untuk selamat? Terimalah Yesus Kristus sebagai
TUHAN dan Juruselamat, maka keselamatan itu akan ada di tangan anda.
Kerjakan keselamatan itu dengan menumbuhkan buah roh dan Yesus Kristus
yang akan menyempurnakan saudara di hadapan Bapa-Nya. God loves us
Sederhana tapi tidak mudah...itulah Iman dan Perbuatan di dalam Kristen
0 komentar:
Posting Komentar