Yudas
Iskariot adalah salah satu dari dua belas rasul yang dipilih Yesus.
Dalam Injil, ia disebut sebagai murid yang menyerahkan Yesus. Dari
rasul-rasul itu, ada seorang lagi yang bernama Yudas, yaitu Yudas
Tadeus.
Yudas artinya ‘pemberi kegembiraan’ dan Tadeus berarti
‘orang yang berbesar hati’. Yudas Tadeus adalah keturunan Yahudi.
Ayahnya bernama Clopas. Istri Tadeus bernama Maria, yang merupakan saudara sepupu Maria, ibu Yesus.
Tadeus
terpanggil di antara ke-12 rasul Yesus yang hidup bersama Yesus,
mewartakan kabar gembira sampai ke Yudea, Samaria, Idumea, Mesopotamia,
Libya, Beirut, Edessa, dan Armenia. Tadeus kembali ke Yerusalem pada
tahun 62.
Banyak gambar
kudus yang menggambarkan Santo Yudas sedang membawa sebuah kapak. Konon,
menurut tradisi lisan turun-temurun, Tadeus menjadi martir dengan
dibunuh menggunakan kapak. Dia menjadi martir di Armenia karena membela
imannya. Beberapa waktu setelah kematiannya, jenazah Tadeus dipindahkan
ke Roma dan dikuburkan di Basilika Santo Petrus.
Tadeus
adalah rasul yang bertanya pada Yesus pada saat Perjamuan Terakhir
mengenai alasan Yesus memanifestasikan diri-Nya ke seluruh dunia setelah
kebangkitan-Nya. Namun, tidak banyak yang dapat diketahui dari
hidupnya.
Dalam tradisi Gereja, Yudas Tadeus sering dilupakan
karena nama Yudas selalu terkonotasi dengan nama Yudas Iskariot sang
pengkhianat. Tetapi, Santo Yudas Tadeus dianggap sebagai penolong dalam
kesulitan.
Dalam mewartakan kabar gembira, Tadeus selalu
menekankan bahwa setia dalam iman berarti harus tahan menderita dalam
suasana berat, situasi sulit, sebagaimana dihayati para leluhurnya.
Karena itu, Santo Yudas Tadeus lalu dianggap sebagai santo pelindung dan
penolong di masa sulit. Peringatannya dirayakan setiap 28 Oktober.
Setelah
dijuluki ‘Orang Kudus yang Terlupakan”, lambat laun banyak orang mulai
datang ke makamnya dan berdoa. Banyak dari mereka mendapatkan mukjizat
dalam Nama Kudus Yesus setelah berdoa pada Santo Yudas.
Devosi kepada Santo Yudas mulai berkembang pada tahun 1800-an, dimulai di Italia dan Spanyol. Semakin banyak orang mengalami pertolongan, berita mukjizat pun menyebar sampai ke Amerika Selatan dan akhirnya ke Amerika Serikat yang dimulai di Chicago pada tahun 1920-an.
Kebanyakan
orang yang berdoa adalah para pendatang dari Eropa yang mengalami masa
sulit Perang Dunia Kedua dan masalah-masalah pelik lain yang bagi
manusia sudah tidak mungkin diatasi.
Banyak doa
terkabul berkat perantaraan novena kepada Santo Yudas ini. Devosi
kepada Santo Yudas, awalnya berkembang di Chicago. Suatu hari, seorang
pastor paroki menemukan selebaran di depan gereja parokinya. Selebaran
itu berisi Novena Santo Yudas Tadeus. Devosi ini makin hari makin banyak
pengikutnya, bahkan sampai hari ini. - See more at:
http://www.hidupkatolik.com/2012/12/06/st-yudas-tadeus-penolong-dalam-situasi-sulit#sthash.O1ShhaQv.dpuf
Yudas
Iskariot adalah salah satu dari dua belas rasul yang dipilih Yesus.
Dalam Injil, ia disebut sebagai murid yang menyerahkan Yesus. Dari
rasul-rasul itu, ada seorang lagi yang bernama Yudas, yaitu Yudas
Tadeus.
Yudas artinya ‘pemberi kegembiraan’ dan Tadeus berarti
‘orang yang berbesar hati’. Yudas Tadeus adalah keturunan Yahudi.
Ayahnya bernama Clopas. Istri Tadeus bernama Maria, yang merupakan saudara sepupu Maria, ibu Yesus.
Tadeus
terpanggil di antara ke-12 rasul Yesus yang hidup bersama Yesus,
mewartakan kabar gembira sampai ke Yudea, Samaria, Idumea, Mesopotamia,
Libya, Beirut, Edessa, dan Armenia. Tadeus kembali ke Yerusalem pada
tahun 62.
Banyak gambar
kudus yang menggambarkan Santo Yudas sedang membawa sebuah kapak. Konon,
menurut tradisi lisan turun-temurun, Tadeus menjadi martir dengan
dibunuh menggunakan kapak. Dia menjadi martir di Armenia karena membela
imannya. Beberapa waktu setelah kematiannya, jenazah Tadeus dipindahkan
ke Roma dan dikuburkan di Basilika Santo Petrus.
Tadeus
adalah rasul yang bertanya pada Yesus pada saat Perjamuan Terakhir
mengenai alasan Yesus memanifestasikan diri-Nya ke seluruh dunia setelah
kebangkitan-Nya. Namun, tidak banyak yang dapat diketahui dari
hidupnya.
Dalam tradisi Gereja, Yudas Tadeus sering dilupakan
karena nama Yudas selalu terkonotasi dengan nama Yudas Iskariot sang
pengkhianat. Tetapi, Santo Yudas Tadeus dianggap sebagai penolong dalam
kesulitan.
Dalam mewartakan kabar gembira, Tadeus selalu
menekankan bahwa setia dalam iman berarti harus tahan menderita dalam
suasana berat, situasi sulit, sebagaimana dihayati para leluhurnya.
Karena itu, Santo Yudas Tadeus lalu dianggap sebagai santo pelindung dan
penolong di masa sulit. Peringatannya dirayakan setiap 28 Oktober.
Setelah
dijuluki ‘Orang Kudus yang Terlupakan”, lambat laun banyak orang mulai
datang ke makamnya dan berdoa. Banyak dari mereka mendapatkan mukjizat
dalam Nama Kudus Yesus setelah berdoa pada Santo Yudas.
Devosi kepada Santo Yudas mulai berkembang pada tahun 1800-an, dimulai di Italia dan Spanyol. Semakin banyak orang mengalami pertolongan, berita mukjizat pun menyebar sampai ke Amerika Selatan dan akhirnya ke Amerika Serikat yang dimulai di Chicago pada tahun 1920-an.
Kebanyakan
orang yang berdoa adalah para pendatang dari Eropa yang mengalami masa
sulit Perang Dunia Kedua dan masalah-masalah pelik lain yang bagi
manusia sudah tidak mungkin diatasi.
Banyak doa
terkabul berkat perantaraan novena kepada Santo Yudas ini. Devosi
kepada Santo Yudas, awalnya berkembang di Chicago. Suatu hari, seorang
pastor paroki menemukan selebaran di depan gereja parokinya. Selebaran
itu berisi Novena Santo Yudas Tadeus. Devosi ini makin hari makin banyak
pengikutnya, bahkan sampai hari ini. - See more at:
http://www.hidupkatolik.com/2012/12/06/st-yudas-tadeus-penolong-dalam-situasi-sulit#sthash.O1ShhaQv.dpuf
Yudas
Iskariot adalah salah satu dari dua belas rasul yang dipilih Yesus.
Dalam Injil, ia disebut sebagai murid yang menyerahkan Yesus. Dari
rasul-rasul itu, ada seorang lagi yang bernama Yudas, yaitu Yudas
Tadeus.
Yudas artinya ‘pemberi kegembiraan’ dan Tadeus berarti
‘orang yang berbesar hati’. Yudas Tadeus adalah keturunan Yahudi.
Ayahnya bernama Clopas. Istri Tadeus bernama Maria, yang merupakan saudara sepupu Maria, ibu Yesus.
Tadeus
terpanggil di antara ke-12 rasul Yesus yang hidup bersama Yesus,
mewartakan kabar gembira sampai ke Yudea, Samaria, Idumea, Mesopotamia,
Libya, Beirut, Edessa, dan Armenia. Tadeus kembali ke Yerusalem pada
tahun 62.
Banyak gambar
kudus yang menggambarkan Santo Yudas sedang membawa sebuah kapak. Konon,
menurut tradisi lisan turun-temurun, Tadeus menjadi martir dengan
dibunuh menggunakan kapak. Dia menjadi martir di Armenia karena membela
imannya. Beberapa waktu setelah kematiannya, jenazah Tadeus dipindahkan
ke Roma dan dikuburkan di Basilika Santo Petrus.
Tadeus
adalah rasul yang bertanya pada Yesus pada saat Perjamuan Terakhir
mengenai alasan Yesus memanifestasikan diri-Nya ke seluruh dunia setelah
kebangkitan-Nya. Namun, tidak banyak yang dapat diketahui dari
hidupnya.
Dalam tradisi Gereja, Yudas Tadeus sering dilupakan
karena nama Yudas selalu terkonotasi dengan nama Yudas Iskariot sang
pengkhianat. Tetapi, Santo Yudas Tadeus dianggap sebagai penolong dalam
kesulitan.
Dalam mewartakan kabar gembira, Tadeus selalu
menekankan bahwa setia dalam iman berarti harus tahan menderita dalam
suasana berat, situasi sulit, sebagaimana dihayati para leluhurnya.
Karena itu, Santo Yudas Tadeus lalu dianggap sebagai santo pelindung dan
penolong di masa sulit. Peringatannya dirayakan setiap 28 Oktober.
Setelah
dijuluki ‘Orang Kudus yang Terlupakan”, lambat laun banyak orang mulai
datang ke makamnya dan berdoa. Banyak dari mereka mendapatkan mukjizat
dalam Nama Kudus Yesus setelah berdoa pada Santo Yudas.
Devosi kepada Santo Yudas mulai berkembang pada tahun 1800-an, dimulai di Italia dan Spanyol. Semakin banyak orang mengalami pertolongan, berita mukjizat pun menyebar sampai ke Amerika Selatan dan akhirnya ke Amerika Serikat yang dimulai di Chicago pada tahun 1920-an.
Kebanyakan
orang yang berdoa adalah para pendatang dari Eropa yang mengalami masa
sulit Perang Dunia Kedua dan masalah-masalah pelik lain yang bagi
manusia sudah tidak mungkin diatasi.
Banyak doa
terkabul berkat perantaraan novena kepada Santo Yudas ini. Devosi
kepada Santo Yudas, awalnya berkembang di Chicago. Suatu hari, seorang
pastor paroki menemukan selebaran di depan gereja parokinya. Selebaran
itu berisi Novena Santo Yudas Tadeus. Devosi ini makin hari makin banyak
pengikutnya, bahkan sampai hari ini. - See more at:
http://www.hidupkatolik.com/2012/12/06/st-yudas-tadeus-penolong-dalam-situasi-sulit#sthash.O1ShhaQv.dpuf
adalah salah satu dari dua belas rasul yang dipilih Yesus.
Dalam Injil, ia disebut sebagai murid yang menyerahkan Yesus. Dari
rasul-rasul itu, ada seorang lagi yang bernama Yudas, yaitu Yudas
Tadeus.
Yudas artinya ‘pemberi kegembiraan’ dan Tadeus berarti
‘orang yang berbesar hati’. Yudas Tadeus adalah keturunan Yahudi.
Ayahnya bernama Clopas. Istri Tadeus bernama
Maria, yang merupakan saudara sepupu Maria, ibu Yesus.
Tadeus
terpanggil di antara ke-12 rasul Yesus yang hidup bersama Yesus,
mewartakan kabar gembira sampai ke Yudea, Samaria, Idumea, Mesopotamia,
Libya, Beirut, Edessa, dan Armenia. Tadeus kembali ke Yerusalem pada
tahun 62.
Banyak
gambar
kudus yang menggambarkan Santo Yudas sedang membawa sebuah kapak. Konon,
menurut tradisi lisan turun-temurun, Tadeus menjadi martir dengan
dibunuh menggunakan kapak. Dia menjadi martir di Armenia karena membela
imannya. Beberapa waktu setelah kematiannya, jenazah Tadeus dipindahkan
ke
Roma dan dikuburkan di Basilika Santo Petrus.
Tadeus
adalah rasul yang bertanya pada Yesus pada saat Perjamuan Terakhir
mengenai alasan Yesus memanifestasikan diri-Nya ke seluruh dunia setelah
kebangkitan-Nya. Namun, tidak banyak yang dapat diketahui dari
hidupnya.
Dalam tradisi Gereja, Yudas Tadeus sering dilupakan
karena nama Yudas selalu terkonotasi dengan nama Yudas Iskariot sang
pengkhianat. Tetapi, Santo Yudas Tadeus dianggap sebagai penolong dalam
kesulitan.
Dalam mewartakan kabar gembira, Tadeus selalu
menekankan bahwa setia dalam iman berarti harus tahan menderita dalam
suasana berat, situasi sulit, sebagaimana dihayati para leluhurnya.
Karena itu, Santo Yudas Tadeus lalu dianggap sebagai santo pelindung dan
penolong di masa sulit. Peringatannya dirayakan setiap 28 Oktober.
Setelah
dijuluki ‘Orang Kudus yang Terlupakan”, lambat laun banyak orang mulai
datang ke makamnya dan berdoa. Banyak dari mereka mendapatkan mukjizat
dalam Nama Kudus Yesus setelah berdoa pada Santo Yudas.
Devosi kepada Santo Yudas mulai berkembang pada tahun 1800-an, dimulai di
Italia dan Spanyol. Semakin banyak orang mengalami pertolongan, berita mukjizat pun menyebar sampai ke
Amerika Selatan dan akhirnya ke Amerika Serikat yang dimulai di
Chicago pada tahun 1920-an.
Kebanyakan
orang yang berdoa adalah para pendatang dari Eropa yang mengalami masa
sulit Perang Dunia Kedua dan masalah-masalah pelik lain yang bagi
manusia sudah tidak mungkin diatasi.
Banyak
doa
terkabul berkat perantaraan novena kepada Santo Yudas ini. Devosi
kepada Santo Yudas, awalnya berkembang di Chicago. Suatu hari, seorang
pastor paroki menemukan selebaran di depan gereja parokinya. Selebaran
itu berisi Novena Santo Yudas Tadeus. Devosi ini makin hari makin banyak
pengikutnya, bahkan sampai hari ini. - See more at:
http://www.hidupkatolik.com/2012/12/06/st-yudas-tadeus-penolong-dalam-situasi-sulit#sthash.O1ShhaQv.dpuf
Yudas
Iskariot adalah salah satu dari dua belas rasul yang dipilih Yesus.
Dalam Injil, ia disebut sebagai murid yang menyerahkan Yesus. Dari
rasul-rasul itu, ada seorang lagi yang bernama Yudas, yaitu Yudas
Tadeus.
Yudas artinya ‘pemberi kegembiraan’ dan Tadeus berarti
‘orang yang berbesar hati’. Yudas Tadeus adalah keturunan Yahudi.
Ayahnya bernama Clopas. Istri Tadeus bernama Maria, yang merupakan saudara sepupu Maria, ibu Yesus.
Tadeus
terpanggil di antara ke-12 rasul Yesus yang hidup bersama Yesus,
mewartakan kabar gembira sampai ke Yudea, Samaria, Idumea, Mesopotamia,
Libya, Beirut, Edessa, dan Armenia. Tadeus kembali ke Yerusalem pada
tahun 62.
Banyak gambar
kudus yang menggambarkan Santo Yudas sedang membawa sebuah kapak. Konon,
menurut tradisi lisan turun-temurun, Tadeus menjadi martir dengan
dibunuh menggunakan kapak. Dia menjadi martir di Armenia karena membela
imannya. Beberapa waktu setelah kematiannya, jenazah Tadeus dipindahkan
ke Roma dan dikuburkan di Basilika Santo Petrus.
Tadeus
adalah rasul yang bertanya pada Yesus pada saat Perjamuan Terakhir
mengenai alasan Yesus memanifestasikan diri-Nya ke seluruh dunia setelah
kebangkitan-Nya. Namun, tidak banyak yang dapat diketahui dari
hidupnya.
Dalam tradisi Gereja, Yudas Tadeus sering dilupakan
karena nama Yudas selalu terkonotasi dengan nama Yudas Iskariot sang
pengkhianat. Tetapi, Santo Yudas Tadeus dianggap sebagai penolong dalam
kesulitan.
Dalam mewartakan kabar gembira, Tadeus selalu
menekankan bahwa setia dalam iman berarti harus tahan menderita dalam
suasana berat, situasi sulit, sebagaimana dihayati para leluhurnya.
Karena itu, Santo Yudas Tadeus lalu dianggap sebagai santo pelindung dan
penolong di masa sulit. Peringatannya dirayakan setiap 28 Oktober.
Setelah
dijuluki ‘Orang Kudus yang Terlupakan”, lambat laun banyak orang mulai
datang ke makamnya dan berdoa. Banyak dari mereka mendapatkan mukjizat
dalam Nama Kudus Yesus setelah berdoa pada Santo Yudas.
Devosi kepada Santo Yudas mulai berkembang pada tahun 1800-an, dimulai di Italia dan Spanyol. Semakin banyak orang mengalami pertolongan, berita mukjizat pun menyebar sampai ke Amerika Selatan dan akhirnya ke Amerika Serikat yang dimulai di Chicago pada tahun 1920-an.
Kebanyakan
orang yang berdoa adalah para pendatang dari Eropa yang mengalami masa
sulit Perang Dunia Kedua dan masalah-masalah pelik lain yang bagi
manusia sudah tidak mungkin diatasi.
Banyak doa
terkabul berkat perantaraan novena kepada Santo Yudas ini. Devosi
kepada Santo Yudas, awalnya berkembang di Chicago. Suatu hari, seorang
pastor paroki menemukan selebaran di depan gereja parokinya. Selebaran
itu berisi Novena Santo Yudas Tadeus. Devosi ini makin hari makin banyak
pengikutnya, bahkan sampai hari ini. - See more at:
http://www.hidupkatolik.com/2012/12/06/st-yudas-tadeus-penolong-dalam-situasi-sulit#sthash.O1ShhaQv.dpuf