Kamis, 30 Januari 2014

Santo Yudas Tadeus

Yudas Iskariot adalah salah satu dari dua belas rasul yang dipilih Yesus. Dalam Injil, ia disebut sebagai murid yang menyerahkan Yesus. Dari rasul-rasul itu, ada seorang lagi yang bernama Yudas, yaitu Yudas Tadeus.

Yudas artinya ‘pemberi kegembiraan’ dan Tadeus berarti ‘orang yang berbesar hati’. Yudas Tadeus adalah keturunan Yahudi. Ayahnya bernama Clopas. Istri Tadeus bernama Maria, yang merupakan saudara sepupu Maria, ibu Yesus.

Tadeus terpanggil di antara ke-12 rasul Yesus yang hidup bersama Yesus, mewartakan kabar gembira sampai ke Yudea, Samaria, Idumea, Mesopotamia, Libya, Beirut, Edessa, dan Armenia. Tadeus kembali ke Yerusalem pada tahun 62.

Banyak gambar kudus yang menggambarkan Santo Yudas sedang membawa sebuah kapak. Konon, menurut tradisi lisan turun-temurun, Tadeus menjadi martir dengan dibunuh menggunakan kapak. Dia menjadi martir di Armenia karena membela imannya. Beberapa waktu setelah kematiannya, jenazah Tadeus dipindahkan ke Roma dan dikuburkan di Basilika Santo Petrus.

Tadeus adalah rasul yang bertanya pada Yesus pada saat Perjamuan Terakhir mengenai alasan Yesus memanifestasikan diri-Nya ke seluruh dunia setelah kebangkitan-Nya. Namun, tidak banyak yang dapat diketahui dari hidupnya.

Dalam tradisi Gereja, Yudas Tadeus sering dilupakan karena nama Yudas selalu terkonotasi dengan nama Yudas Iskariot sang pengkhianat. Tetapi, Santo Yudas Tadeus dianggap sebagai penolong dalam kesulitan.

Dalam mewartakan kabar gembira, Tadeus selalu menekankan bahwa setia dalam iman berarti harus tahan menderita dalam suasana berat, situasi sulit, sebagaimana dihayati para leluhurnya. Karena itu, Santo Yudas Tadeus lalu dianggap sebagai santo pelindung dan penolong di masa sulit. Peringatannya dirayakan setiap 28 Oktober.

Setelah dijuluki ‘Orang Kudus yang Terlupakan”, lambat laun banyak orang mulai datang ke makamnya dan berdoa. Banyak dari mereka mendapatkan mukjizat dalam Nama Kudus Yesus setelah berdoa pada Santo Yudas.

Devosi kepada Santo Yudas mulai berkembang pada tahun 1800-an, dimulai di Italia dan Spanyol. Semakin banyak orang mengalami pertolongan, berita mukjizat pun menyebar sampai ke Amerika Selatan dan akhirnya ke Amerika Serikat yang dimulai di Chicago pada tahun 1920-an.

Kebanyakan orang yang berdoa adalah para pendatang dari Eropa yang mengalami masa sulit Perang Dunia Kedua dan masalah-masalah pelik lain yang bagi manusia sudah tidak mungkin diatasi.

Banyak doa terkabul berkat perantaraan novena kepada Santo Yudas ini. Devosi kepada Santo Yudas, awalnya berkembang di Chicago. Suatu hari, seorang pastor paroki menemukan selebaran di depan gereja parokinya. Selebaran itu berisi Novena Santo Yudas Tadeus. Devosi ini makin hari makin banyak pengikutnya, bahkan sampai hari ini. - See more at: http://www.hidupkatolik.com/2012/12/06/st-yudas-tadeus-penolong-dalam-situasi-sulit#sthash.O1ShhaQv.dpuf
Yudas Iskariot adalah salah satu dari dua belas rasul yang dipilih Yesus. Dalam Injil, ia disebut sebagai murid yang menyerahkan Yesus. Dari rasul-rasul itu, ada seorang lagi yang bernama Yudas, yaitu Yudas Tadeus.

Yudas artinya ‘pemberi kegembiraan’ dan Tadeus berarti ‘orang yang berbesar hati’. Yudas Tadeus adalah keturunan Yahudi. Ayahnya bernama Clopas. Istri Tadeus bernama Maria, yang merupakan saudara sepupu Maria, ibu Yesus.

Tadeus terpanggil di antara ke-12 rasul Yesus yang hidup bersama Yesus, mewartakan kabar gembira sampai ke Yudea, Samaria, Idumea, Mesopotamia, Libya, Beirut, Edessa, dan Armenia. Tadeus kembali ke Yerusalem pada tahun 62.

Banyak gambar kudus yang menggambarkan Santo Yudas sedang membawa sebuah kapak. Konon, menurut tradisi lisan turun-temurun, Tadeus menjadi martir dengan dibunuh menggunakan kapak. Dia menjadi martir di Armenia karena membela imannya. Beberapa waktu setelah kematiannya, jenazah Tadeus dipindahkan ke Roma dan dikuburkan di Basilika Santo Petrus.

Tadeus adalah rasul yang bertanya pada Yesus pada saat Perjamuan Terakhir mengenai alasan Yesus memanifestasikan diri-Nya ke seluruh dunia setelah kebangkitan-Nya. Namun, tidak banyak yang dapat diketahui dari hidupnya.

Dalam tradisi Gereja, Yudas Tadeus sering dilupakan karena nama Yudas selalu terkonotasi dengan nama Yudas Iskariot sang pengkhianat. Tetapi, Santo Yudas Tadeus dianggap sebagai penolong dalam kesulitan.

Dalam mewartakan kabar gembira, Tadeus selalu menekankan bahwa setia dalam iman berarti harus tahan menderita dalam suasana berat, situasi sulit, sebagaimana dihayati para leluhurnya. Karena itu, Santo Yudas Tadeus lalu dianggap sebagai santo pelindung dan penolong di masa sulit. Peringatannya dirayakan setiap 28 Oktober.

Setelah dijuluki ‘Orang Kudus yang Terlupakan”, lambat laun banyak orang mulai datang ke makamnya dan berdoa. Banyak dari mereka mendapatkan mukjizat dalam Nama Kudus Yesus setelah berdoa pada Santo Yudas.

Devosi kepada Santo Yudas mulai berkembang pada tahun 1800-an, dimulai di Italia dan Spanyol. Semakin banyak orang mengalami pertolongan, berita mukjizat pun menyebar sampai ke Amerika Selatan dan akhirnya ke Amerika Serikat yang dimulai di Chicago pada tahun 1920-an.

Kebanyakan orang yang berdoa adalah para pendatang dari Eropa yang mengalami masa sulit Perang Dunia Kedua dan masalah-masalah pelik lain yang bagi manusia sudah tidak mungkin diatasi.

Banyak doa terkabul berkat perantaraan novena kepada Santo Yudas ini. Devosi kepada Santo Yudas, awalnya berkembang di Chicago. Suatu hari, seorang pastor paroki menemukan selebaran di depan gereja parokinya. Selebaran itu berisi Novena Santo Yudas Tadeus. Devosi ini makin hari makin banyak pengikutnya, bahkan sampai hari ini. - See more at: http://www.hidupkatolik.com/2012/12/06/st-yudas-tadeus-penolong-dalam-situasi-sulit#sthash.O1ShhaQv.dpuf
Yudas Iskariot adalah salah satu dari dua belas rasul yang dipilih Yesus. Dalam Injil, ia disebut sebagai murid yang menyerahkan Yesus. Dari rasul-rasul itu, ada seorang lagi yang bernama Yudas, yaitu Yudas Tadeus.

Yudas artinya ‘pemberi kegembiraan’ dan Tadeus berarti ‘orang yang berbesar hati’. Yudas Tadeus adalah keturunan Yahudi. Ayahnya bernama Clopas. Istri Tadeus bernama Maria, yang merupakan saudara sepupu Maria, ibu Yesus.

Tadeus terpanggil di antara ke-12 rasul Yesus yang hidup bersama Yesus, mewartakan kabar gembira sampai ke Yudea, Samaria, Idumea, Mesopotamia, Libya, Beirut, Edessa, dan Armenia. Tadeus kembali ke Yerusalem pada tahun 62.

Banyak gambar kudus yang menggambarkan Santo Yudas sedang membawa sebuah kapak. Konon, menurut tradisi lisan turun-temurun, Tadeus menjadi martir dengan dibunuh menggunakan kapak. Dia menjadi martir di Armenia karena membela imannya. Beberapa waktu setelah kematiannya, jenazah Tadeus dipindahkan ke Roma dan dikuburkan di Basilika Santo Petrus.

Tadeus adalah rasul yang bertanya pada Yesus pada saat Perjamuan Terakhir mengenai alasan Yesus memanifestasikan diri-Nya ke seluruh dunia setelah kebangkitan-Nya. Namun, tidak banyak yang dapat diketahui dari hidupnya.

Dalam tradisi Gereja, Yudas Tadeus sering dilupakan karena nama Yudas selalu terkonotasi dengan nama Yudas Iskariot sang pengkhianat. Tetapi, Santo Yudas Tadeus dianggap sebagai penolong dalam kesulitan.

Dalam mewartakan kabar gembira, Tadeus selalu menekankan bahwa setia dalam iman berarti harus tahan menderita dalam suasana berat, situasi sulit, sebagaimana dihayati para leluhurnya. Karena itu, Santo Yudas Tadeus lalu dianggap sebagai santo pelindung dan penolong di masa sulit. Peringatannya dirayakan setiap 28 Oktober.

Setelah dijuluki ‘Orang Kudus yang Terlupakan”, lambat laun banyak orang mulai datang ke makamnya dan berdoa. Banyak dari mereka mendapatkan mukjizat dalam Nama Kudus Yesus setelah berdoa pada Santo Yudas.

Devosi kepada Santo Yudas mulai berkembang pada tahun 1800-an, dimulai di Italia dan Spanyol. Semakin banyak orang mengalami pertolongan, berita mukjizat pun menyebar sampai ke Amerika Selatan dan akhirnya ke Amerika Serikat yang dimulai di Chicago pada tahun 1920-an.

Kebanyakan orang yang berdoa adalah para pendatang dari Eropa yang mengalami masa sulit Perang Dunia Kedua dan masalah-masalah pelik lain yang bagi manusia sudah tidak mungkin diatasi.

Banyak doa terkabul berkat perantaraan novena kepada Santo Yudas ini. Devosi kepada Santo Yudas, awalnya berkembang di Chicago. Suatu hari, seorang pastor paroki menemukan selebaran di depan gereja parokinya. Selebaran itu berisi Novena Santo Yudas Tadeus. Devosi ini makin hari makin banyak pengikutnya, bahkan sampai hari ini. - See more at: http://www.hidupkatolik.com/2012/12/06/st-yudas-tadeus-penolong-dalam-situasi-sulit#sthash.O1ShhaQv.dpuf
adalah salah satu dari dua belas rasul yang dipilih Yesus. Dalam Injil, ia disebut sebagai murid yang menyerahkan Yesus. Dari rasul-rasul itu, ada seorang lagi yang bernama Yudas, yaitu Yudas Tadeus.

Yudas artinya ‘pemberi kegembiraan’ dan Tadeus berarti ‘orang yang berbesar hati’. Yudas Tadeus adalah keturunan Yahudi. Ayahnya bernama Clopas. Istri Tadeus bernama Maria, yang merupakan saudara sepupu Maria, ibu Yesus.

Tadeus terpanggil di antara ke-12 rasul Yesus yang hidup bersama Yesus, mewartakan kabar gembira sampai ke Yudea, Samaria, Idumea, Mesopotamia, Libya, Beirut, Edessa, dan Armenia. Tadeus kembali ke Yerusalem pada tahun 62.

Banyak gambar kudus yang menggambarkan Santo Yudas sedang membawa sebuah kapak. Konon, menurut tradisi lisan turun-temurun, Tadeus menjadi martir dengan dibunuh menggunakan kapak. Dia menjadi martir di Armenia karena membela imannya. Beberapa waktu setelah kematiannya, jenazah Tadeus dipindahkan ke Roma dan dikuburkan di Basilika Santo Petrus.

Tadeus adalah rasul yang bertanya pada Yesus pada saat Perjamuan Terakhir mengenai alasan Yesus memanifestasikan diri-Nya ke seluruh dunia setelah kebangkitan-Nya. Namun, tidak banyak yang dapat diketahui dari hidupnya.

Dalam tradisi Gereja, Yudas Tadeus sering dilupakan karena nama Yudas selalu terkonotasi dengan nama Yudas Iskariot sang pengkhianat. Tetapi, Santo Yudas Tadeus dianggap sebagai penolong dalam kesulitan.

Dalam mewartakan kabar gembira, Tadeus selalu menekankan bahwa setia dalam iman berarti harus tahan menderita dalam suasana berat, situasi sulit, sebagaimana dihayati para leluhurnya. Karena itu, Santo Yudas Tadeus lalu dianggap sebagai santo pelindung dan penolong di masa sulit. Peringatannya dirayakan setiap 28 Oktober.

Setelah dijuluki ‘Orang Kudus yang Terlupakan”, lambat laun banyak orang mulai datang ke makamnya dan berdoa. Banyak dari mereka mendapatkan mukjizat dalam Nama Kudus Yesus setelah berdoa pada Santo Yudas.

Devosi kepada Santo Yudas mulai berkembang pada tahun 1800-an, dimulai di Italia dan Spanyol. Semakin banyak orang mengalami pertolongan, berita mukjizat pun menyebar sampai ke Amerika Selatan dan akhirnya ke Amerika Serikat yang dimulai di Chicago pada tahun 1920-an.

Kebanyakan orang yang berdoa adalah para pendatang dari Eropa yang mengalami masa sulit Perang Dunia Kedua dan masalah-masalah pelik lain yang bagi manusia sudah tidak mungkin diatasi.

Banyak doa terkabul berkat perantaraan novena kepada Santo Yudas ini. Devosi kepada Santo Yudas, awalnya berkembang di Chicago. Suatu hari, seorang pastor paroki menemukan selebaran di depan gereja parokinya. Selebaran itu berisi Novena Santo Yudas Tadeus. Devosi ini makin hari makin banyak pengikutnya, bahkan sampai hari ini. - See more at: http://www.hidupkatolik.com/2012/12/06/st-yudas-tadeus-penolong-dalam-situasi-sulit#sthash.O1ShhaQv.dpuf
Yudas Iskariot adalah salah satu dari dua belas rasul yang dipilih Yesus. Dalam Injil, ia disebut sebagai murid yang menyerahkan Yesus. Dari rasul-rasul itu, ada seorang lagi yang bernama Yudas, yaitu Yudas Tadeus.

Yudas artinya ‘pemberi kegembiraan’ dan Tadeus berarti ‘orang yang berbesar hati’. Yudas Tadeus adalah keturunan Yahudi. Ayahnya bernama Clopas. Istri Tadeus bernama Maria, yang merupakan saudara sepupu Maria, ibu Yesus.

Tadeus terpanggil di antara ke-12 rasul Yesus yang hidup bersama Yesus, mewartakan kabar gembira sampai ke Yudea, Samaria, Idumea, Mesopotamia, Libya, Beirut, Edessa, dan Armenia. Tadeus kembali ke Yerusalem pada tahun 62.

Banyak gambar kudus yang menggambarkan Santo Yudas sedang membawa sebuah kapak. Konon, menurut tradisi lisan turun-temurun, Tadeus menjadi martir dengan dibunuh menggunakan kapak. Dia menjadi martir di Armenia karena membela imannya. Beberapa waktu setelah kematiannya, jenazah Tadeus dipindahkan ke Roma dan dikuburkan di Basilika Santo Petrus.

Tadeus adalah rasul yang bertanya pada Yesus pada saat Perjamuan Terakhir mengenai alasan Yesus memanifestasikan diri-Nya ke seluruh dunia setelah kebangkitan-Nya. Namun, tidak banyak yang dapat diketahui dari hidupnya.

Dalam tradisi Gereja, Yudas Tadeus sering dilupakan karena nama Yudas selalu terkonotasi dengan nama Yudas Iskariot sang pengkhianat. Tetapi, Santo Yudas Tadeus dianggap sebagai penolong dalam kesulitan.

Dalam mewartakan kabar gembira, Tadeus selalu menekankan bahwa setia dalam iman berarti harus tahan menderita dalam suasana berat, situasi sulit, sebagaimana dihayati para leluhurnya. Karena itu, Santo Yudas Tadeus lalu dianggap sebagai santo pelindung dan penolong di masa sulit. Peringatannya dirayakan setiap 28 Oktober.

Setelah dijuluki ‘Orang Kudus yang Terlupakan”, lambat laun banyak orang mulai datang ke makamnya dan berdoa. Banyak dari mereka mendapatkan mukjizat dalam Nama Kudus Yesus setelah berdoa pada Santo Yudas.

Devosi kepada Santo Yudas mulai berkembang pada tahun 1800-an, dimulai di Italia dan Spanyol. Semakin banyak orang mengalami pertolongan, berita mukjizat pun menyebar sampai ke Amerika Selatan dan akhirnya ke Amerika Serikat yang dimulai di Chicago pada tahun 1920-an.

Kebanyakan orang yang berdoa adalah para pendatang dari Eropa yang mengalami masa sulit Perang Dunia Kedua dan masalah-masalah pelik lain yang bagi manusia sudah tidak mungkin diatasi.

Banyak doa terkabul berkat perantaraan novena kepada Santo Yudas ini. Devosi kepada Santo Yudas, awalnya berkembang di Chicago. Suatu hari, seorang pastor paroki menemukan selebaran di depan gereja parokinya. Selebaran itu berisi Novena Santo Yudas Tadeus. Devosi ini makin hari makin banyak pengikutnya, bahkan sampai hari ini. - See more at: http://www.hidupkatolik.com/2012/12/06/st-yudas-tadeus-penolong-dalam-situasi-sulit#sthash.O1ShhaQv.dpuf

Ditulis Oleh : Unknown ~ PPA Ngabang

Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Santo Yudas Tadeus,, Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda ....Jangan lupa komentar dan like dari anda..::..Kembali lagi di blog ini ya !!! Terima Kasih

:: Thank you for visiting ! ::

0 komentar:

Posting Komentar

 
;