Selasa, 21 Mei 2013 20 komentar

Peristiwa-peristiwa dalam Rosario

Peristiwa Gembira/Mysteria Gaudiosa
(Hari Senin & Sabtu)


Peristiwa Gembira Pertama:
Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel
Primum Mysterium Gaudiosum:
Annuntiationem Beatae Mariae Virginis.

"Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus." (Lukas 1:30-31)

Peristiwa Gembira Kedua:
Maria mengunjungi Elisabeth saudaranya
Secundum Mysterium Gaudiosum:
Visitationem Beatae Mariae Virginis.

"Diberkatilah engkau diantara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?" (Lukas 1:42-43)

Peristiwa Gembira Ketiga:
Kelahiran Kristus
Tertium Mysterium Gaudiosum:
Nativitatem Domini nostri Jesu Christi.

Maria melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. (Lukas 2:7)

Peristiwa Gembira Keempat:
Yesus dipersembahkan di bait Allah
Quartum Mysterium Gaudiosum:
Oblationem Domini nostri Jesu Christi.

Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan
(Lukas 2:22)


Peristiwa Gembira Kelima:
Yesus diketemukan kembali di bait Allah
Quintum Mysterium Gaudiosum:
Inventionem Domini nostri Jesu Christi in templo

Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. (Lukas 2:46-47)

Peristiwa Terang/Mysteria Luminosa
(Hari Kamis)

Peristiwa Terang Pertama:
Yesus dibaptis di Sungai Yordan
Primo Mysterium Luminosum:
Baptisma Domini nostri Jesu Christi apud Jordanem.

Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Matius 3:17)

Peristiwa Terang Kedua:
Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di Kana
Secundum Mysterium Luminosum:
Autorevelatio apud Cananense matrimanium.

Ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur". Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba". Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" (Yohanes 2:3-5)

Peristiwa Terang Ketiga:
Yesus memberitakan Kerajaan Allah & menyerukan pertobatan
Tertium Mysterium Luminosum:
Regni Dei proclamatio coniuncta cum invitamento ad conversionem.

Kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
(Markus 1:15)


Peristiwa Terang Keempat:
Yesus menampakkan kemuliaan-Nya
Quartum Mysterium Luminosum:
Transfiguratio.

Kata-Nya: Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. (Markus 9:2-3)

Peristiwa Terang Kelima:
Yesus menetapkan ekaristi
Quintum Mysterium Luminosum:
Institutio Eucharistiae.

Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku."
(Matius 26:26)


Peristiwa Sedih/Mysteria Dolorosa
(Hari Selasa & Jum'at)

Peristiwa Sedih Pertama:
Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut
Primum Mysterium Dolorosum:
Agoniam Domini nostri Jesu Christo in horto.

Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki" (Markus 14:36)

Peristiwa Sedih Kedua:
Yesus didera
Secundum Mysterium Dolorosum:
Flagellationem Domini nostri Jesu Christi.

Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia. (Yohanes 19:1)

Peristiwa Sedih Ketiga:
Yesus dimahkotai duri.
Tertium Mysterium Dolorosum:
Coronationem spinis Domino nostri Jesu Christi.

Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya Mereka memakaikan Dia jubah ungu, dan sambil maju ke depan mereka berkata: "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya. (Yohanes 19:2-3)

Peristiwa Sedih Keempat:
Yesus memanggul salibNya ke gunung Kalvari
Quartum Mysterium Dolorosum:
Bajulationem Crucis.

Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota (Yohanes 19:17)

Peristiwa Sedih Kelima:
Yesus wafat di salib
Quintum Mysterium Dolorosum:
Crucifixionem Domini nostri Jesu Christi.

Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku" Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. (Lukas 23:46)

Peristiwa Mulia/Mysteria Gloriosa
(Hari Rabu & Minggu)

Peristiwa Mulia Pertama:
Yesus bangkit dari antara orang mati
Primo Mysterium Gloriosum:
Resurrectionem Domini nostri Jesu Christi a mortuis.

"Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya." (Matius 28:5-6)

Peristiwa Mulia Kedua:
Yesus naik ke surga
Secundum Mysterium Gloriosum:
Ascensionem Domini nostri Jesu Christi in caelum.

Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. (Lukas 24:50-51)

Peristiwa Mulia Ketiga:
Roh Kudus turun atas Para Rasul
Tertium Mysterium Gloriosum:
Missionem Spiritus Sancti in discipulos.

Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
(Kisah Para Rasul 2:2-4)


Peristiwa Mulia Keempat:
Maria diangkat ke surga
Quartum Mysterium Gloriosum:
Assumptionem Beatae Mariae Virginis in caelum.

Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. (1Korintus 15:23)

Peristiwa Mulia Kelima:
Maria dimahkotai di surga
Quintum Mysterium Gloriosum:
Coronationem Beatae Mariae Virginis in caelum.

Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. (Wahyu 12:1)
»»  READMORE...
Senin, 20 Mei 2013 0 komentar

Doa Rosario



Doa Rosario

Berikut ini adalah Doa-doa yang digunakan di dalam Doa Rosario. Beserta dengan Doa menggunakan bahasa Latin.

1. Tanda Salib
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.

Signum Crucis
In nomine Patris et Filii et Spiritus Sancti. Amen.

2. Syahadat Para Rasul/Aku Percaya
Aku percaya akan Allah, Bapa Yang Maha Kuasa,
pencipta langit dan bumi;
dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita;
yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus;
disalibkan, wafat dan dimakamkan;
yang turun ke tempat penantian,
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;
yang naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Maha Kuasa;
dari situ Ia akan datang, mengadili orang yang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang Kudus,
persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal,
Amin.

Symbolum Apostolorum/Credo
Credo in Deum Patrem omnipotentem, Creatorem caeli et terrae,
et in Iesum Christum, Filium Eius unicum, Dominum nostrum,
qui conceptus est de Spiritu Sancto, natus ex Maria Virgine,
passus sub Pontio Pilato, crucifixus, mortuus, et sepultus,
descendit ad inferos, tertia die resurrexit a mortuis,
ascendit ad caelos, sedet ad dexteram Patris omnipotentis,
inde venturus est iudicare vivos et mortuos.
Credo in Spiritum Sanctum,
sanctam Ecclesiam catholicam,
sanctorum communionem,
remissionem peccatorum,
carnis resurrectionem,
vitam aeternam.
Amen.


3. Bapa Kami
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu,
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Amin.
Pater Noster
Pater noster, qui es in caelis:
sanctificetur Nomen Tuum;
adveniat Regnum Tuum;
fiat voluntas Tua,
sicut in caelo, et in terra.
Panem nostrum cotidianum da nobis hodie;
et dimitte nobis debita nostra,
sicut et nos dimittimus debitoribus nostris;
et ne nos inducas in tentationem;
sed libera nos a Malo.
Amen.

4. Salam Maria
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu,
terpujilah engkau di antara wanita,
dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus.
Santa Maria, Bunda Allah,
doakanlah kami yang berdosa ini,
sekarang dan waktu kami mati.
Amin.

Ave Maria
Ave Maria, gratia plena, Dominus tecum.
Benedicta tu in mulieribus,
et benedictus fructus ventris tui, Iesus.
Sancta Maria, Mater Dei,
ora pro nobis peccatoribus,
nunc, et in hora mortis nostrae.
Amen.

5. Kemuliaan
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,
dan sepanjang segala abad.
Amin.

Gloria
Gloria Patri, et Filio, et Spiritui Sancto.
Sicut erat in principio, et nunc, et semper,
et in saecula saeculorum.
Amen.

6. Terpujilah
Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yusuf,
sekarang dan selama-lamanya.
Amin.

Benedictum
Benedictum nomen Jesu, Mariae, Ioseph,
nunc et semper.
Amen.


7. Doa Fatima
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka,
dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga,
terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
Amin.

Oratio Fatimae
Oh mi Jesu, dimitte nobis debita nostra,
libera nos ab igne inferni, conduc in caelum omnes animas,
praesertim illas quae maxime indigent misericordia tua.
Amen.

8. Salam ya Ratu
Salam, ya Ratu, Bunda yang berbelaskasih, hidup,
hiburan dan harapan kami. Kami semua memanjatkan permohonan,
kami amat susah, mengeluh, mengesah dalam lembah duka ini.
Ya Ibunda, ya pelindung kami,
limpahkanlah kasih sayangmu yang besar kepada kami.
Dan Yesus, Puteramu yang terpuji itu,
semoga kau tunjukkan kepada kami.
O Ratu, O ibu, O Maria, Bunda Kristus.
Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah.
Supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
Amin.

Salve Regina
Salve Regina, mater misericordiae:
vita, dulcedo, et spes nostra, salve.
Ad te clamamus, exsules filii Hevae. Ad te suspiramus,
gementes et flentes in hac lacrimarum valle,
eja ergo, Advocata nostra,
illos tuos misericordes oculos ad nos converte.
Et Jesum, benedictum fructum ventris tui,
nobis post hoc exsilium ostende.
O clemens, O pia, O dulcis Virgo Maria.
Ora pro nobis sancta Dei Genitrix,
ut digni efficiamur promissionibus Christi.
Amen.

Marilah berdoa,
Ya Allah, PuteraMu telah memperoleh bagi kami
ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat dan kebangkitanNya.
Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri
Rosario Suci Santa Perawan Maria,
kami dapat menghayati maknanya
dan memperoleh apa yang dijanjikan.
Demi Kristus, Tuhan kami,
Amin.

Oremus:
Deus, cujus unigenitus per vitam,
mortem et resurrectionem suam nobis
salutis aeternae praemia comparavit:
concede, quaesumus: ut haec mysteria sacratissimo
beatae Mariae Virginis Rosario recolentes,
et imitemur quod continent, et quod promittunt, assequamur.
Per eundem Christum Dominum nostrum. Amen.
»»  READMORE...
0 komentar

Sejarah Rosario

Sejarah RosarioSejarah Rosario sudah dimulai sudah sangat lama dan berita yang beredar sekitar abad ke 12. Oleh karena itu sebagai orang Katolik dan yang berdoa Rosario setidaknya kita tahu latar belakang doa ini. Agar iman kita semakin kuat dari hari ke hari.Selain itu Doa Rosario juga telah menjadi Doa tradisional gereja yang berarti doa ini dianggap baik dan diwariskan turun temurun dalam tiap gengerasi gereja.







Pengertian Doa Rosario

Sejarah Rosario
Kata Rosario sendiri berasal dari bahasa latin Rosarium yang berarti Kumpulan bunga mawar. Rosa sendiri berarti bunga mawar. Oleh karena itu banyak sekali yang mengidentikkan Rosario dengan bunga mawar.


Sejarah Rosario

Sampai sekarang Sejarah Rosario dibagi menjadi 2 versi. 

Versi pertama 


Versi pertama adalah pada awal abad 12, Bunda Maria menampakkan dirinya dan memberikan rosario pada Santo Dominikus pendiri Ordo Dominikan dan meminta Dominiskus untuk mewartakan rosario ini. Pada masa itu Santo Dominikus sedang berjuang melawan kaum bidaah Albigensian. Bunda Maria berjanji bahwa karya kerasulannya akan berhasil jika Dominikus dengan setia mendoakan dan mewartakan Doa Rosario ini. Dalam sejarah akhirnya, Dominikus dan pengikutnya dari abad 12 sampai abad 14 berhasil ‘ mematikan’ bidaah Albigensian dengan jalan menggalakkan Doa Rosario dan merenungkan misteri-misteri penyelamatan. Bersama-sana dengan Ordo Kartusian ( yang membagi doa salam maria dalam ‘sepuluh-sepuluhan’ dan menyisipkan doa Bapa Kami di antara tiap ‘perpuluhan”-nya) menerbitkan buku penuntun, berkothbah tentang peranan doa rosario dan menggalakkan Persekutuan Rosario. Santo-santo besar lainnya seperti Petrus Kanisius, Philipus Neri, Louis de Montfort, Beato de la Roche, hanya mengikuti jejak Santo Dominikus. Bisa dimaklumi sehingga akhirnya dunia menyakini bahwa Doa Rosario ini berasal dari Santo Dominiskus meskipun pada awal abad 5 pada masa Santo Benedictus, orang sudah mengenal untaian manik-manik untuk menghitung doa vocal yang didaraskan berulang-ulang.

Versi kedua

Versi kedua, setelah mapan secara historis kemudian mulai mendapat dukungan dari lingkungan kepausan dan dimasukkan dalam bulla kepausan ( surat resmi kepausan menyangkut ajaran Gereja yang harus diimani). Hal ini karena Gereja melihat Doa Rosario menjadi doa perang suci baik ketika Santo Dominikus berperang melawan kaum Albigensian dan kemenangan Armada Laut Kristen atas Turki di Lepanto Timur Tengah tanggal 7 Oktober 1571. Perlu diketahui Armada Laut Turki dibawah pimpinan Halifasha adalah armada laut yang kuat dan sudah menghancurkan semua pelabuhan Katolik di Eropa – Armada Laut Kristen adalah gabungan dari Armada Laut Eropa dibawah pimpinan Don Yuan dari Austria yang tidak memiliki kekuatan yang berarti. Don Yuan dari Austria terkenal mempunyai devosi yang kuada pada Bunda Maria. Pertempuran ini seperti pertempuran Daud dan Goliath. Armada Laut Kristen ketika maju berperang setiap anggotanya memegang rosario di tangan kanan dan senjata di tangan kiri. Sementara itu, Paus Pius V menyerukan kepada setiap orang Katolik di Eropa bersatu berdoa Rosario. Pada saat perang berkobar Persekutuan Rosario Roma sedang mengadakan pertemuan di gereja Minerva, markas besar Ordo Dominikas. Kala itu mereka mendaraskan rosario dengan intensi khusus yakni agar Gereja menang atas musuh-musuhnya. Sehingga Paus Clemens XI ( tahun 1667- 1669) kemudian menentukan hari Minggu pertama bulan Oktober sebagai Pesta Rosario Santa Perawan Maria untuk memperingati kemenangan di Lepanto. Isi dokumen dalam bulla kepausan memberikan indulgensi bagi mereka yang berdoa rosario demi ujud yang tercantum dalam bulla tersebut. Dukungan kepausan ini memang tidak untuk mengukuhkan kebenaran mistik Santo Dominikus sebagai fakta sejarah tetapi lebih berupa dukungan untuk mengembangkan devosi kepada Bunda Maria. Tradisi ini memang pernah populer tapi secara historis kurang dikenal luas. Versi kedua ini berpusat pada devosi kepada Yesus dan Maria yang muncul pada abad 12. Pada saat itu ada kerinduan dari Gereja mengikutsertakan rahib dan umat yang tidak mampu membaca menawarkan doa alternatif sebagai ganti mendaraskan 150 mazmur dalam ibadat harian. Karena itu sebagai pengganti mazmur mereka mendaraskan 150 doa bapa kami dengan mengunakan manik manik. Berkembangya devosi kepada Yesus dan Maria maka manik manik itu dipakai untuk mendoakan doa salam maria. Usaha ini sudah dirintis oleh Santo Petrus Damanianus ( sekitar 1072). Doa salam maria lahir dari proses yang panjang dan baru sempurna terbentuk pada abad ke 15. Doa ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah salam malaikat Gabriel kepada Maria, sekitar tahun 1260-an digabungkan denagn Pujian Elizabeth kepada Maria. Kata ‘YESUS’ sendiri baru ditambahkan pada abad ke 13. Bagian kedua ” Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini,sekarang dan waktu kami mati. Amin.” Bagian ini ditambahkan pada abad ke 15, sebagai hal yang logis berkenaan dengan ajaran MARIA SEBAGAI BUNDA ALLAH (THEOTOKOS) pada konsili Efesus tahun 431.

Setelah membaca uraian diatas diharapakan tidak sekedar tahu tapi dapat memperkuat kepercayaan kita sebagai umat Katolik dalam devosi kepada Bunda Maria yang terbukti sangat membantu sebagai pengantara kepada Yesus lewat DOA ROSARIO
»»  READMORE...
 
;